Senin, 01 Juni 2020

Menentukan Arah Angin

Syahdunya sore ditengah rinai yang turun ini membawaku pada sebuah layar netbook dan membuka sebuah laman blog yang sudah terlalu lama tidak saya bersamai, saking sibuknya dengan dunia yang dibilang fana ini. hahaha

Memasuki bulan April yang biasa orang membuat sebuah lelucon "april mop" sepertinya tidak akan ada ditengah sebuah wabah atau badai virus covid-19 ini. 
Dunia sedang tidak baik-baik saja karena serangan bertubi-tubi dari virus flu versi klimaksnya. menanggapi dari keadaan saat ini, saya jadi teringat pada sebuah cerita pewayangan, walaupun saat belum begitu paham sekali, namun pernah mendengar dari simbah bab "cakra manggilingan" sebuah  bentuk filosofi jawa kuno pewayangan yang diartikan dengan waktu, bahwa semua yang terjadi berputar seperti roda, hari demi hari, bulan demi bulan, dan tahun demi tahun. masyarakat jawa yang masih mengenal kejawen tentunya paham dengan hal ini, terutama simbah-simbah kita yang sudah puluhan tahun merasakan manis getir pahitnya kehidupan dunia. 
Namun, untuk kali ini saya tidak akan bercerita mengenai corona, saya sendiri pun cemas dan khawatir kalau berdiskusi mengenai wabah ini, yang bisa kita lakukan hanya menjaga diri dan badan selalu sehat. Dari berbagai himbauan, virus ini dapat sembuh dengan sendirinya jika imunitas kita bagus, berarti hanya tinggal mengelola pola makan dan mental saja bukan supaya bisa berjalan dengan baik dan seimbang. Tapiiiii .... apakah iya kita se egois itu hanya memikirkan diri sendiri ketika wabah ini menyerang ? tentu saja tidak. Banyak orang-orang baik diluar sana yang insyaAllah selalu mengulurkan bantuanya ditengah wabah. aaamiin.... saya ingin menuangkan keluh kesah disini mengenai penanganan corona dan uborampe disekitarnya. 

Ngomong-ngomong soal menjelang bulan April, saya ingin bercerita mengenai sedikit pengalaman yang terjadi di tahun pertama 2020 ini. memasuki usia 26 tahun yang masih akan panjang sampai bulan Desember 2020, tentunya tidak mudah hanya bermodal kalimat motivasi dan video-video penyemangat, karena bagi saya segala hal yang terjadi di luar dari diri kita atau biasa yang disebut eksternalnya diri hanya menyumbang 10% buat diri kita, selebihnya ya diri kita sendiri sebagai penyemangat dan kekuatan untuk terus berjalan. 

Tahun 2020 ini saya berencana menyelesaikan tulisan saya, sebenarnya si naskah ini sudah saya mulai sejak tahun 2018 akhir, namun karena memang saya terlalu sibuk dengan kegiatan dan waktu tenang yang sangat sulit kudapatkan, maka si naskah ini sampai sekarang belum juga selesai. Menulis itu bagi saya kegiatan sakral, dimana harus perlu kekhidmatan ketika kita menuangkan sebuah pikiran kedalam sebuah kalimat hingga paragraf. Sama halnya dengan menuangkan pikiran atau uneg-uneg didalam blog, perlu kerangka dan tentunya alur ketika kita akan menuliskannya (tapi saya terhitung sangat hancur soal alur dan kerangka), jadi kadang cerita yang saya tuangkan itu maju-mundur , duh apa ya bahasanya (saya bukan pembaca novel, jadi alurnya tidak begitu paham). Untung saja saya peernah sedikit belajar dari teman saya yang jago banget menulis. Alhamdulillahnya sedikit paham dan tercatat di otak. Penulis yang masih mbuh-mbuhan seperti saya ini tentunya masih harus banyak belajar, meski sebagai bentuk semangat "yang penting nulis, masalah nanti dibaca atau tidak itu urusan belakang" itu memang benar adanya. Sejauh ini saya tidak berpikiran tulisan saya kan terbit atau diterbitkan atau tidak, yang penting saya menulis, menuangkan segala apa yang saya punya didalam naskah cerita. at least, saya punya niatan untuk memberikan kisah setelah saya tiada kelak. hehehe (uwu banget kan mimpi saya wkwkw). bukanya tidak apa-apa mempunyai mimpi yang tidak sama dengan kebanyakan orang ? bukanya ada pepatah yang mengatakan bahwa "bukan mimpi namanya kalau belum ditertawakan orang-orang" ... bhaaaiiiq.

Hari-hari berganti minggu yang terus saya jalani ini tentunya menyisakan banyak sekali kisah, salah satunya bertemu teman yang sungguh memberiku pelajaran "mencintai karena rupa" , parah ya .... terkesan parah bin menggelitik untuk saya bahas dan dijadikan sebuah pembahasan serius, emmm bukan parah juga sih, hanya lebih realistis, bahwa seorang laki-laki pertama kali menilai dan melihat dari bentuk rupa si perempuan tersebut. wajar memang, saya paham. tapi teman satu saya ini sungguh unik, pernah dalam sebuah diskusi saya menanyakan kepadanya tentang bagaimana pertama kali si orang ini memandang perempuan , dia menjawab : akan melihat dari wajahnya, dia perawatan atau tidak. Pertama kali mendengar saya tertawa terbahak-bahak, laki-laki ini standartnya tinggi juga, heran juga dari mana asal muasal penilaian pertama pada perempuan dilihat dari dia perawatan atau tidak wkwkwk. Bhaiq. penjelasan disini adalah, pertama laki-laki menilai dari fisik gais. Semakin dewasa seorang perempuan kalau saya setuju sih perempuan harus menjaga penampilan dan kebersihannya. Inget pepatah jawa yang sering dikumandangkan simbah wkwkw "Cah wadon kok jorok" masih terngiang-ngiang dikepala saya sampai 26 tahun. jika point ini yang dimaksud, saya sepakat 100% bahwa perempuan itu harus menjaga kebersihan badanya, hanya saja standart dari itu semua tidak dipatok pada si perempuan perawatan di klinik kecantikan atau tidak, pernah dong denger body shameing ... hahaha

Saya simpulkan bahwa penampilan itu nomor 1 gais yang dilihat oleh mata, itu karena alhamdulillah kita bisa melihat, otomatis awal mula yang paling terlihat.
tapi tenang, untuk menenangkan diri sendiri (read:saya) dimana muka pas-pasan, jerawatan, bin mbladus, maka saya menyimpulkan bahwa perempuan itu harus "besus" dalam arti prigel, trampil, lan resikan. kui modal, senajan awake dewe orak pinter-pinter banget (ning menurutku yo kudu pinter). Entah walaupun diri ini masih punya angan-angan melanjutkan study S2 yang entah kapan, namun saya berharap, saya ingin belajar walau tidak dibangku formal lagi.

Anyway, kembali ke persoalan perempuan. Perempuan itu menurut saya bisa dikatakan "cantik" apabila dia pinter dan cerdas, plus bisa merawat dirinya. percuma saja jika mulus kulit saja tapi isinya kopong, namun sebaliknya juga, jika isinya luar biasa, tapi tidak bisa merawat diri. so far, diri ini juga masih belajar, log life education hehe
jadi itu hanya segelintir rangkuman ketika saya menanyakan hal yang menyangkut tema itu pada teman-teman saya.

Bye !

Kamis, 03 Oktober 2019

Ada Maha Baik dibalik segala Harap

selamat pagi .....
mungkin ini adalah cara terakhir ku ketika telinga manusia dan hati para orang-orang terdekat sulit untuk dipahami dan memahami kembali, walau sejatinya manusia tidak boleh untuk kembali menuntut dipahami. jangan lah, nggak boleh.

hari ini saya sedang krisis, jujur karena itu lebih membuat hati puas. krisis hati dan pikiran yang masih belum mapan untuk menentukan mana yang terbaik. masih dimasa terombang-ambing dalam sebuah pilihan yang itu juga cukup menyita pikiran dan batin. sungguh ini merupakan perjalanan proses yang tidak mudah. jika memang banyak orang yang ngomel pada diriku terlalu memikirkan orang lain, mungkin dia tidak merasakan yang saya rasakan. jelaslah ! mereka kan orang lain. yang tidak ikut berempati dari apa yang sedang saya rasakan. kalau saya sih jarang ya ngomel ke orang lain , karena saya paham bahwa semua akan kembali ke kita pula. Masa seperempat abad yang hampir berakhir, 3 bulan lagi usia sudah berubah menjadi 26 tahun. 4 tahun lagi usia sudah berubah menjadi 30 tahun. ada beberapa hal yang membuat penuh di kepala akhir-akhir ini yang membuatku untuk "mengenyahkan" sesuatu yang biasa orang-orang sebut dengan "perasaan". perasaan dengan arti yang lebih luas merasakan segala isi dunia yang kian hari kian tidak pasti.




Mungkin ini adalah proses diriku yang sedang menggeluti diri sendiri supaya lebih mengerti akan diri sendiri. dari berbagai buku dan artikel yang saya baca usia ini adalah usia rawan pikiran dan hati sedang terombang-ambing dengan beberapa hal. karier, jodoh, dan masa depan. banyak orang bilang juga bahwa segalanya ditentukan dari usia ini. menurut saya setiap usia adalah penentuan. tidak hanya seperempat, setengah, seratus. setiap usia yang sedang kita jalani tentunya adalah penentuan untuk usia selanjutnya. tapi sejauh ini alhamdulillah masih diberi kesempurnaan akal dan pikiran untuk terus bersyukur. Allah ada dimana-mana dan Allah tidak pernah tidur, begitulah saya ketika menenangkan diri, ketika merasa payah dengan keadaan, selalu yakin bahwa kepayahan ini tidaklah selamanya. Allah tahu mana yang terbaik buat hambanya, dan Allah pun tahu mana jalan yang kuat dilalui setiap hambanya yang ada di bumi.


saya tahu menapaki setiap jengkal perjalanan itu tidak akan pernah mudah. kadang butuh persiapan yang panjang dan lamaaaaaa sekaliii ... pun toh ketika persiapan kita sudah banyak dan terhitung matang, ujungnya ujian tidak seperti apa yang sudah kita persiapkan. yaaaa begitulah uniknya hidup, segala yang sudah dipikirkan belum tentu sama dengan eksekusinya. tapi tidak apa-apa, selama masih diberi kesempatan merasakan ya saya rasakan, ikhlas, karena ini adalah sebuah perjalanan. berat, tapi insyaAllah berujung manis. doa yang yakin, usaha yang getol, dan jangan keluar dari jalur Allah deh udah itu aja. untuk yang sedang menyamakan doa disetiap 5 waktunya, semoga selalu saja semangat, karena ketika kehendak Allah sudah yang terbaik, ikhlas adalah satu-satunya cara penerimaan yang paripurna. Membuat resah memang, tapi semoga segala resah ini kita isi dengan istigfar lebih banyak pada rabb nya, sholawat lebih khusyuk dari biasanya. perempuan harus kuat memang. harus 2x lipat lebih tangguh dari laki-laki, karena melihat ketika kelak berumah tangga, peran seorang ibu akan jauh lebih menguras pikiran tenaga, dan hati. 


berdoa lah karena doa yang kita panjatkan tidaklah sia-sia, pasti didengar. untuk yang sedang menyamakan doa, semoga segera lekas didengar. saya juga hanya bisa doa. karena doa satu-satunya pengubah takdir.


Rabu, 04 September 2019

Mendambakan yang Masih di Langit dan sudah ada di Bumi

Assalamualaikum wr. wb

Sudah sekian banyak purnama saya menjalani perjalanan yang berliku
umumnya seorang perempuan menjelang 26 tahun keadaan saya masih begini-begini saja
kata para motivator, umur yang masih di sekitar itu adalah sebuah kewajaran, sebuah umum dalam menangani masa krusial kehidupan pertama.
saya baca banyak buku dari berbagai sumber tentang persiapan seperempat abad, cukup horor sih ya. namun ketika menjalani hampir di umur 26 tahun ini ternyata memang horor hahahah

mungkin terdengar lebay haha ah kamu baru 26 tahun saja sudah seperti roller coster. eh tapi memang, usia ini banyak brambangnya, banyak mikirnya, banyak segala cobaan, banyak keputusan yang harus diambil sendiri, banyak belajar dr banyak orang, banyak dinasehati dari banyak orang.
alhasil, saya banyak bersyukur itu saja. tidak berekspektasi dengan kehidupan yang akan datang, yang kita belum tau akan seperti apa. Ya, tugas kita hanya menjalani dan berusaha hari ini, selebihnya bukan kuasa kita untuk menilai hasilnya.
ya begitulah perempuan yang itu adalah saya, begitu kompleks.

saya mengerti bahwa saya masih jauh dari kata baik,
tapi saya tidak akan lelah berproses, sepanjang masih diberikan ruh kehidupan dari Allah, masih menjadi tugas kita untuk selalu berusaha. terkadang down, lelah, dan berada di titik terbawah itu wajar, namun ada saat kita harus bangkit. bangkit dari segala fase yang membuat kita jatuh.
ingat suatu filosofi bahwa ketika 1 kebangkitan kita dapat, kita sudah mendapat 10 kebangkitan berikutnya. maknanya adalah 1 kebangkitan yang kita lakukan akan menciptakan 10 kekuatan berikutnya yang lebih dari sebelumnya.

untuk diriku sendiri yang mungkin sedang memperjuangkan sesuatu hal, tetap semangat buat diriku, Allah menciptakan setiap manusia dari berbagai versi uniknya tentu berbeda satu dengan yang lain. jangan banyak risau (bismillah)

Badai itu menerjang, berbagai macam bentuknya, berbagai macam rintanganya untuk keluar dari badai memang harus menerabas dengan kekuatan penuh. darimana kekuatan itu ? banyak macamnya.
saya pribadi yakin ketika kekuatan itu kita serahkan pada yang buat hidup memang tidak ada yang bisa mengalahkan.
gantungkan segalanya hanya pada-Nya. setelahnya serahkan.

Kesimpulan kali ini saya tidak akan mellow, kali saja yang membaca ini juga ikutan mellow malah melebihi saya mellownya hahah

banyak sekali ruang diluar sana yang bisa kita tempuh.
kita masih harus belajar.
bisa saja ketika kita sudah melewati satu ruang. kita dihadapkan pada ruangan berikutnya. wallahualam bishowab

Selasa, 22 Januari 2019

yang katanya seperempat abad

Assalamualaikum ...


setelah sekian lama berjibun dengan tugas akhir yang menguras jiwa raga, perjalanan ninja yang kian hari kian tidak mudah dilalui, kini diri ini memasuki masa dimana segala ujian hidup yang katanya berat akan segera  dimulai. bismillah saya akan lalui dengan kuat.

sepertinya baru kemarin berganti tahun 2018, sekarang sudah 2019. 
tidak banyak yang akan saya ceritakan , harapan saya untuk diri sendiri adalah semoga selalu dikuatkan. segala bentuk keputusan, perihal jodoh dan keputusan yang akan saya ambil insyaAllah semua atas izinya. sudah waktunya untuk bisa legowo dengan segala yang datang dan pergi sesuka hatinya. dengan segala bentuk keputusan apakah kita mau tegas atau lemah. apakah kita mau mengembara keluar atau berdiam diri saja.

ketika hati sudah begitu lelah dengan yang datang dan pergi, sehingga sudah lihay menangkap sinyal. segala bentuk keputusan rasanya harus sudah mulai diasah. karena bentuk ketentuan juga sedikit banyak berasal dari apa yang kita putuskan saat ini.

baru saja umur saya menginjak 25 tahun. bukan remaja lagi, mulai mikir dan mikir. dan untuk menuju ke 26 tahun hanya butuh waktu 11 bulan lagi. umur diamana kita bakal banyak pertanyaan seputar apapun. saya sadar diri ini masih payah, kalau diibaratkan belum ada nilai jualnya. belum ada daya pikat. apa yang di banggakan pada oarang 25 tahun yang masih menulis skripsi. kerja belum, kerjaan hanya mengurus anak-anak orang. apa yang bisa ku banggakan dari diriku sendiri ?
tidak ada. 

maka dari itu, saya harus tegas sekarang, atau kamu akan kehilangan. segala bentuk perjalanan hidupku sekarang, saya tentukan sendiri. langkah demi langkah akan kurajut sendiri. satu point penting yang harus kita ingat, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, dalam melangkahkan masa depan. perlu bekal dan ilmu yang tidak sedikit bagi kita untuk menapaki masa depan. saya masih harus banyak belajar, darimanapun dan siapapun. bagi orang yang sudah memberikan segala pelajaran baiknya kepada saya , yang sudah menuliskan arti kehadiran. terimaksih atas segala pelajarannya. osaya tidak melupakan dan saya akan belajar.

saatnya maju kedepean, entah waktu akan membawaku tetap disini atau pergi mengembara.


Wassalamualaikum Wr. Wb





Senin, 02 Juli 2018

Aku Tenang

Assalamualaikum Wr. Wb

Akan terbiasa dengan hal kecewa, disepelekan, dan di under estimate kan orang soal segala mimpi dan harapan yang akan kau raih. hal apakah yang kita persiapkan apabila mungkin di masa depan ada orang dengan tipe yang seperti saya sebutkan hadir dan menjadi teman kita, tidak percaya dengan kita dan kurang mendukung langkah kita ?, dan parahnya lagi dia teman terdekat kita. 
jujur, pernah banget ngalamin ini. beberapa tahun yang lalu, saat saya ingin merintis sebuah rumah belajar yang sekarang sudah berdiri. sudah pastilah dalam perjalanan akan banyak asam garamnya. 
mmm... namun, saat ini saya tak akan menceritakan perjlanan saya mendirikan guci prestasi. namun soal pertemanan yang mengandung hikmah. heheh

Pertemanan itu bagaikan kita berjalan di samudera. kita akan mengenal banyak orang, bagaikan ikan-ikan yang kita temui saat menyelam, beraneka macam. kita akan mengikuti arus, dan bahkan terkadang kita juga perlu melawan arus. begitulah pertemanan kalau saya gambarkan. dan kita sebagai diri sendiri harus mempunyai ciri khas tersendiri untuk tetap menjadi siapa diri kita.Seperti saat ini, memasuki umur saya yang ke 25 tahun, ada beberapa teman yang hanya menanyakan kabar kalau penting, datang kalau butuh, dan berbagi cerita kalau pas lagi sedih. bagaimana saya menanggapi hal itu ?
saya sendiri menanggapi fenomena ini adalah hal yang biasa dalam pertemanan,pastilah akan terjadi dalam lingkarang pertemanan. mana yang tulus mendengarkan, mana yang hanya sambil lalu, udah niat tulus malah dianggap enggak tulus, enggak enakan padahal kita nya biasa aja. enggak ngerti perasaan kita, ada maunya, dan pastinya bermacam-macam tipenya.
kuncinya, kita harus tetep tulus ikhlas (kalau saya). tetap bantu sebisa dan semampu kita. jangan benci atau malah menghindar. karena siapapun yang dihadirkan Allah buat kita itu, sekecil apapun, pasti ada makna nya. serius. saya tidak berbohong. jangan benci, karena suatu saat pasti kamu bakalan membutuhkan dia, dalam keadaan yang tidak kamu sangka, dia akan hadir dan itu sangat membantu kamu banget. sekali lagi juga jangan menghindar, pertemanan dewasa itu tidak ada saling menghindar dan bekas teman, hanya saja memberi jarak dan masa untuk tenang sebentar saja. namun jangan menghindar, semakin kalian menghindar, kalian akan semakin di dekatkan dengan hal-hal yang tak kalian suka. dan itu bisa memperburuk kualitas diri kita sendiri. jadi yang selalu saya perhatikan adalah, apapun yang saya lakukan pasti akan balek ke diri saya sendiri. baik dan buruk akan balik.

Sebenarnya banyak yang akan saya ceritakan, karena waktu belum tepat. akan saya lanjut kembali dilain waktu :)

Wassalamualaikum Wr. Wb



apalah saya ..

Assalamualaikum wr. Wb

Alhamdulillah
Wasyukurilah
Akhirnya sedikit bisa bernafas lega.

Lama sekali tak bersua dengan blog. Tempat dimana segala yang termarginalkan tertuangkan, opini dan segala macam unek-unek hahah
Sekitar sudah berapa bulan ya dari saya menulis sebelumnya, bosen kali ya bacanya, saya sendiri aja terkadang bosan membaca tulisan sendiri hahah (itu tandanya butuh kritik dna saran dari sebuah penulisan), mmmm … bosan iya, karena yang saya ceritakan kebanyakan monoton, hanya itu dan sebatas pengalaman yang sudah saya alami. Emang kalau dibilang monoton, iya monoton. Hanya sebatas ke share dan sudah. Masalah ada yang baca atau tidak itu urusan belakangan. Yang jelas apa yang ada di otak saya dan perasaan saya tersampaikan dengan baik lewat menulis atau mengetik ini haha

Begitu banyak cerita yang tertulis, dan begitu banyak kisah yang mungkin akan menjadi bagian dari cerita hidup saya kedepan. Hilangkan kata “entah” karena mempunyai arti negative, “entah” berarti sesuatu yang tidak kita yakini. Dari sesuatu hal yang tidak kita yakini, biasanya akan timbul keraguan, keraguan lah yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri, yang mana pada dasarnya dan sebenanrnya dia yakin akan kemampunya dan bisa melakukan dengan kemampuanya. Mulai hilangkan kata “entah”.

Oiya, saat ku menulis ini, masih stay ditemani lagu “ untuk perempuan yang sedang dalam pelukan” suka sekali dengan nada lagu ini, rasanya saya ingin mengucapkan terimaksih pada sang penulis lagu, yang telah menuliskan lagu yang begitu indah dinikmati, apalagi sembari ditemani satu cangkir kopi maupun sedikit teh bercampur lemon. Akan lebih nikmat lagi apabila ditemani oleh teman hidup dari masing-masing manusia. Hahaha

Tahukah kamu arti dari “keyakinan” ?
Arti dari sebuah “kepercayaan” ?
Arti dari sebuah “jawaban” ?

Semua saling berkesinambungan , bulan ramadhan yang telah berlalu ini benar-benar melatih saya bagaimana menempatkan yakin, percaya, dan mengharap sebuah jawaban yang kelak pada waktunya dan tentunya pada Allah SWT. 

Pertama saya mengucapkan beribu syukur kepada Allah karena telah memberikan keajaiban, dari acc nya proposal skripsi saya. Mungkin ini sudah tak menarik lagi bagi teman-teman yang sudah pada taraf mencari pekerjaan, sudah melanjutkan S2, magang di berbagai instaansi. Dan berbeda dengan saya, masih berjuang, masih belum menjadi apa2, belum wangun untuk bergabung dengan obrolan seputar masa depan (mungkin). Namun karena saya memang masih berjuang untuk menyelesaikan, jadi saya menamainya dengan “perjuangan”. Skripsi itu berjuang, tidak hanya dalam bentuk tulisan yang kemudian kita cetak, namun bagi saya skripsi adalah perjalanan semua rasa yang memang harus kita libatkan dan diolah. Sebuah perjuangan dan perjalanan yang pastinya setiap orang berbeda. Perjlanan untuk mencapai “acc” bagi saya berat. Korban waktu, korban perasaaan, korban materi, korban urusan pribadi. Namun kali ini saya hanya ingin mengucap syukur yang sebanyak-banyknya pada Allah SWT yang telah memberi semangat dan menghadirkan orang-orang baik disekitar saya. Seberapa besar perjuangan saya mencapai kalimat “acc” tentunya mempunyai tingkat 90% perjuangan yang menguras perasaan tentunya. Namun sekali lagi, ini adalah pembalajaran bagi saya.
Yang kedua , impian saya teruwujud. Alhamdulillah wa syukurilah. Dulu saya hanya bergumam dalam hati bahwa senang rasanya apabila ada segerombolan mahasiswa yang berpraktek di guci prestasi. Alhasil buah dari kesabaran Allah mejawab dalam waktu yang saaaaaangat manis. Malah Allah kasih lebih. Seperangkat media pembeljaran , kipas angin dan buku yang diberikan secara gratis kepada guci prestasi. Membuka link dan sekaligus persuadaraan sih , dan Alhamdulillah sampai sekrang masih banyak mahasiswa yang berkomunikasi dengan saya dan bertanya kabar tentang anak-anak.

Yang ketiga, pengelaman saya bersama teman-teman dan orang – orang baru yang baru banget saya kenal, mereka memberikan warna, memberikan pelajaran, sekaligus hadiah rezeki bagi saya. Teman bagi saya adalah rezeki yang patut kita syukuri, apalagi mendapatkan teman yang baik, yang selalu mendukung kita, menopang kita, dan selalu ada buat kita dalam keadaan apapun. Saya sangat sangat bersyukur, Allah masih mempertemukanku dengan teman-teman yang baik yang mempunyai pikiran sejalan dan seirama.
Yang keempat, saya akan sedikit berargument bahwa “hidup di dunia ini perjalanan mencari pahala, kita menabung pahala, dan hingga pada akhirnya, ada saatnya kita memecahkan tabungan dari apa yang sudah kita tabung. 

Bagaimana dengan amalan saya sampai saat ini ? masih jauh banget dari kata sempurna.
Satu hal yang membuat saya belajar juga, dan sekaligus bersyukur. Setiap yang dihadirkan Allah dalam hidup kita, siapapun dia akan membuat kita lebih belajar lagi dengan mengerti akan hal-hal baru yang tidak kita ketahui sebelumnya. Terimaksih kepada yang sudah hadir, memberi ruang untuk saya supaya lebih belajar. Enak nggak sih kalau kita ngerasa setiap orang yang hadir itu ndak mesti nge baper ? tapi sebagai media belajar kita untuk lebih mendekat kepada-Nya ? bersyukurlah kalau kalian berpandangan bisa membedakan mana yang nge baper dan mana yang benar-benar di pandu dimunculkan oleh Allah untuk nge bimbing kita.


Minggu, 15 April 2018

Zona-Ku

Assalamualaikum wr.wb

Ketika matahari pagi mulai menampakkan cahayanya
ketika itu pula kita akan beranjak dan mulai melakukan kegiatan
Ketika matahari mulai tak menampakkan cahayanya
ketika itu pula sudah waktunya kita untuk beristirahat dari rutinitas
lalu , apa yang bisa kau banggakan dari pagi bahkan malam ?
dan apa yang bisa kau petik dari pelajaran hari itu ?
-Atika-

saya tak pandai untuk menyusun sajak indah yang mungkin mampu membuat semua terpesona, saya pun tak pandai untuk membuat drama atau skenario cerita sehingga cerita itu seperti apa yang saya inginkan. saya sekali lagi tak pandai. memang orang dengan tipe melankolis aneh seperti saya ini, berbeda dengan orang kebanyakan. tipe melankolis biasanya suka sekali dengan bacaan bergenre novel. sedangkan saya, sama sekali tak suka baca novel.
kenapa ?
simple saya akan menjawab, karena saya tak paham. 
orang dengan tipe menyukai buku yang bergenre self improvement seperti saya, biasanya lebih menjalani hidup dengan keadaan sebenar-benarnya tanpa drama. karena memang hidup ini semestinya dijalani dengan benar-benar. lalu apa yang diperbuat orang lain dengan hidup mereka yang lebih ke settingan belaka ?
i dun know ya, setiap orang mengukir jalan ceritanya masing-masing akan seperti apa. tapi berbeda dengan saya, saya lebih suka menjalani hidup dalam kesederhanaan, apa adanya, dan benar-benar apa yang terjadi tanpa rekayasa. 

Di usia ini, tentunya saya tak hanya menghadapi apa yang namanya pertanyaan sensitif tentang menikah, namun juga kesehatan badan di usia 24-25. dimana kalau bagi perempuan di usia ini kesuburan seorang cewek lagi bagus-bagusnya atau seger-segernya.  maka dari itu terkadang saya mengatur sendiri pola kesehatan saya sejak dini, yang bisa dibilang masa persiapan cewek sebelum bersuami istri (weewewe) hehehe.. iya dong ya, harus dijaga baik-baik dong organ tubuh selagi masih single, untuk mempersiapkan masa dimana kita akan melangsungkan pernikahan. bukan hal yang tabu lagi ya gays, bagi cewek berusia seperti saya membicarakan soal pernikahan. walau saya juga masih tahap belajar. jadi kembali lagi pada kesehatan badan, oiya saya sebisa mungkin selalu menjaga makanan yang masuk ditubuh saya, berat memang untuk bisa mengatur pola hidup sehat, ternyata ndak mudah, namun saya berusaha menjaganya dengan meminum perasaan jeruk nipis, untuk menghilangkan lemak dalam tubuh, karena saya hobi bersepeda, terkadang saya bersepeda hingga lebih dari 20km. saya tergolong masih kurang dalam minum air putih, terkadang kurang sempet, namun akhir-akhir ini setelah banyak baca artikel harus merajinkan lagi memiinum air putih, maka, kebiasaan baik tersebut mulai ku rajinkan kembali. 

Selain itu, saya juga kadang lari-lari ataupun senam biasa di depan rumah, karena meregangkan otot tubuh dalam waktu 15 menit itu penting. kadang ini nih yang biasa diabaikan oleh para generasi milenial sekarang. selain fisicly yang kita jaga , ternyata ada kesehatan utama yang perlu kita jaga pula, yaitu pikiran dan hati. dengan membaca dan berdoa rasanya penyakit hati kita dapat berkurang. kadang sering merasa aneh, dengan orang-orang yang sudah mengamalkan beberapa sunnah, tapi dalam keseharian mereka belum bisa sabar. namanya juga manusia balik lagi ... isitgfar selalu inget gitu aja wes, insyaAllah dimanapun kita berada kita bisa sabar, ikhlas. 

  
beberapa hari yang lalu, saya melakukan perjalanan dengan dua orang perempuan berbeda, dan beda pula tempatnya. hari pertama saya melakukan perjalanan dengan seorang teman karang taruna saya yang mmm baru sekitar 5 bulan saya kenal, namanya Mb Ambar, dia mahasiswa tingkat akhir banget yang sedang menempuh pendidikan Hukum di Universitas Gadjah Mada. kita sama-sama tergabung dalam panitia pemilu ceritanya, dia sebagai PPK dan saya sebagai Pantarlih (Calon Ketua TPS) di setiap dusun. ya, kita memang sedang riweh bange di Desa, berbagai urusan mulai dari saya sendiri di pasrahi untuk membantu tugas carik, dilain sisi pula saya diajukan Kaur Kesra Desa untuk menjdi petugas pendataan penyandang masalah kesejahteraan sosial dibawah Dinas Sosial. mana lagi saya sebentar lagi mengikuti bimtek Pantarlih pemilu. 
Alhamdulillah Hirobbil alamin .... ditengah skripsi yang dikejar deadline haru selesai. namun kegiatan bejibun yang ber deadline juga, tengah mengejar.
namun, alhamdulillah nya , saya selalu bersyukur dengan apa yang sudah allah berikan sekali lagi, walaupun berbagai kegiatan ini sempat bertentangan dengan kedua orang tua saya, namun sembari berjalanya waktu, Allah selalu membukakan jaan bai siapa saja hambanya yang ikhlas beribadah. berat memang harus menanggung uang kuliah sendiri, namun tak apa. ini namanya pembelajaran. bagaimana kita bisa kuat hidup mandiri saat ini. 

oiya, perjlanan pertama saya waktu itu adalah di Pantai sadranan, karya Allah yang luar biasa, hanya bisa bengong sambil dzikir dalam hati. akhirnya bisa lihat pantai, yang tadinya hanya pengen pantai pasir hitam, tapi alhamdulillah, ALlah mengizinkan saya dan Mb Ambar melihat Pantai Pasir Putih di Sadranan Gunung Kidul.waktu tempuh perjlanan saya kurang lebih 1,5 jam dari berbah. dan pulanya saya mengendarai motor tidak lebih satu jam wkkwkwkw (biasa ngebut sendiri) namun ya, melelahkan , karena jalanan berbelok belok dan siang hari yang begitu sangat HOT POTATO sekali hahaha. namun ya, terbayar dengan indahnya pantai sadranan saat itu di hari yang cerah. subhanallah.....
hanya lelah tapi tak terasa capek sekali, karena sebelumnya saya juga pernah mengendarai motor ke pantai Jungwok, masih satu wilayah di Daerah Gunung Kidul, namun Jungwok lebih jauh lagi masih keselatan, lalu ke Timur. ya begitulah kadang perjalanan Travelling saya, yang kebanykan tidak tertulis dan terabadikan dengan baik, karena kalau sudah Travelling, saya lebih banyak menikmati tanpa megang HP or Kamera, saking Takjubnya menikmati pemandangan. hehehe






Lanjut di Trip kedua , dengan salah seorang teman perempuan saya juga, yang habis di dadar, dan OTW wisuda, haha Nisa namanya, dia salah satu teman sejak saya TK kwkwkw dan Alhamdulillah kita masih berhubungan dengan baik, Nisa sudah menempuh pendidikan di jurusan Kimia Universitas Gadjah Mada juga. keren-leren memang teman saya hahaha, tapi ya tetap bersyukur, karena saya masih dikelilingi oleh teman teman baik yang selalu mengintkan saya heheheh 
perjalanan kali ini saya dan teman saya ke Solo, deket ya. hanya dengan kereta api pramex seharga 8000, kami bisa langsung kesana. karena kali ini satu anak ini takut akan matahri dan panas, transportasi kami selama di Solo adalah Go Car dan Beca wkwkwkwkwkw , sempet geli sendiri sih, ngetrip yang lumayan mahal kali ini wkkwkw, namun untung kita sama2 saling mengisi, dan sama2 mempunyai Go Pay, sehingga perjlanan kami ngirit lah, lumayan ngirit 5000 kalau memakai Go Pay itungannya. 
Solo, ndak banyak tempat wisata, namun kita disana lebih ke wisata kuliner, banyak banget makanan disana dan tentunya juga daster wkwkw what is that ? daster is pakaian yang biasa dipakai wanita, kebanykan ibu-ibu kalau dirumah, karena menurut berbagai macam penelitian wkwkw daster is silir dan nyaman wkwkwkw
kita lebih banyak jalan saat di Solo kemarin, mulai dari jalan menyuri Benteng Vesternburg, Menyusuri Kampung Arab yang banyak sekali orang - orang arab disana, dan menyusuri kampung yang tidak kami kenal, yang pada akhirnya perjalanan kami berhenti saat menemukan es Gosrok, kita mampir, dan minum. hahaha es gosrok salah satu es yang sudah langka banget, namun masih banyak ditemui di area Solo. berbahan es krim kelapa, mutiara, tape hijau. setelah itu kita mencoba Es telasih yang paling terkenal di Galabo, yaitu es Dawet Telasih Bu Darmi, berbahan es batu, biji selasih, dawet, ketan hitam, dan bubur sungsum serta air gula pasir, tak hanya berhenti di Es Telasih. kami juga melanjutkan mencoba Nasi Liwet dan Sup Matahari wkwkwkwk penambahan berat badan yang sangat bagus sekali kan. dan terakhir saat kita perjalanan pulang masih mencoba pisang Aroma yang Gedeeeeee banget, dan diakhiri bakso berbalut telor whwhwhw surga makanan banget di Solo,. 
recomended banget bagi kalian penyuka kuliner dan penyuka makan wkwkkwkw


 oke, berakhir cerita saya. tak lain dengan berbagai perjalanan yang sudah saya lakukan, entah bareng temen atau sendirian. saya selalu menikmatinya alhamdulillah. selalu ada pembelajaran tersendiri dari setiap perjalanan. entah ngbrol bareng bapak-bapak parkir, bapak-bapak tukang becak yang baik hati saat saya ingin ke Kraton Solo namun bapaknya tak mematok harga, seikhlasnya mau ngasih brapa. ya begitulah terkadang, kalau kita berjalan dengan niat ingin bener-bener refresh dan belajar, pasti selalu ada jalan romantis yang Allah Kasih. 
tentunya sejauh apapun perjalanan kita, jangan lupa sholat ya ....
iya kamu calon imam sholatku, (entah siapa) hahaha
begitulah akhir perjalanan yang mungkin tidak begitu menyenangkan dan tidak seheroik teman-teman yang lain, tapi sudah cukup mengobati kepenatan hidup saya yang sibuk dengan segala rutinitas dan pertanyaan kapan nyusul nikah hahaha wkwkwkw
so, stay enjoy, dan tetap jadi diri sendiri, jangan lupa sholawat.
 wassalamualaikum wr. wb


Menentukan Arah Angin

Syahdunya sore ditengah rinai yang turun ini membawaku pada sebuah layar netbook dan membuka sebuah laman blog yang sudah terlalu lama tida...