Kamis, 30 November 2017

Main Logika (ssepertinya)

See you guys, hari ini adalah hari yang sangat melelahkan, dan juga rada sedikit membuat kepala nyut-nyutan. Why ? Hari ini saya bermain dengan logika bareng anak-anak S2 yang satu bimbingan dengan dosen pembimbing saya. Jadi begini critanya ..

Lets goo ....

Sebenarnya saya tidak begitu bermasalah dengan dosen pembimbing, yang notabene beliau adalah Prof. Dr. Bahkan sekarang direktur bisa dibilang sementara direktur di pascasarjana. Im fine .. beliau memang sulit dan angat sulit ditemui, tidak mesti kita dateng ke kampus langsung ketemu beliau. It adalah sesuatu yang mustahil
 Dan bersyukurlah bagi kalian yang mendapatkan dosen pembimbing yang gampang ditemuinya. Tapi so far, Allah nggk pernah salah dalam menempatkan. Selalu saja romantis. Bismillah yakin aja semua bakal indah di waktunya.. hehe
Saya angkatan 2013, telat sih itungannya, walaupun anak2 S2 yg sering bimbingan bareng saya, selalu bilang, belum kok dek, kamu mash ada waktu. Pokoknya kejar aja. Bakalan nyampek kok.


Tadi pagi ku datang ke kampus ditemani guyuran hujan lebat. Alhasil kertas2 materiku basah. Yah. Basah. Tapi all is well. Aku selalu memandang semu ke zonk an adalah hal positif. Karna apa ? Semakin kita memkkirkan hal2 negatif, maka logika kita berjalan ke hal.negatif, secara nggk sadar. Nah tadi nih mbk2 S2 ngbrol panjang lebar trus tiba2 ngeliat skripsi saya. Langsung mbknya bilang, skripsi S1 tu nggk ada apa2nya dek, langsung saya tanya .. maksdnya mbk ? Mbaknya bilang secara nggk langsung, kita bener2 sekolah itu saat kita S2. Waw nggk .. kata mbaknya S1 mah nggk usah bagus2, biasa aja. Nggk penting. Logika saya seketika berjalan.. dan mengkorelasikan, saat kita S1 itu sesuatu yg biasa, nggk belajar, belum dapet apa2, dibawa santai. Lalu kita korelasikan dengan lama kita belajar saat S1. Coba deh logika kuta jalanin ...
Saat kita S1 kita memng belum belajar apa2, belum banyak dapet ilmu, sehingga kita bisa dapetin itu lewat ekskul, kegiatan luar kampus, atau bahkan kerja. Kalau kuta udha bisa ngantongin itu di S1 otomatis kita yg mau lanjut S2 mempunyai skill yg top daripada lulusan S2 yang dulunya tanpa ada pengalaman, langsung sekolah lagi. Sekarang logika yang kedua , belajar tentang tidak menyerah. Gimana tuh .
Diajarin buat lebih realistis sama keadaan. Misal ni, kalau bapaknya memang udh ga bisa, jangan ditunggu, kalau nggk bisa hari ini mash bisa besuk. Taoi jangan larut2 sama tangisan hahahha
Logika kita main guys, cuman logika Allah nggk bisa kita tebak, logika Allah sungguh luarbias lhoh ..

Selasa, 28 November 2017

Mencoba Sedikit Sok Tahu Tentang Apa Saja

Hay Guys,

Selalu menulis apa yang ingin aku tulis. akan mencoba menuangkan unek-unek ke sok tahuan saya tentang Indonesia.
YAh , saya sudh hidup hampir 24 tahun di Indonesia, lahir di Indonesia, dan asli suku Jawa Yogya. sebanrnya apa yang ingin ku sampaikan ?
sebagai anak muda yang memang harus peka dengan keadaan yang sedang terjadi, walaupun terkadang aku mash suka apatis, namun so far, saya sudah melakukan sedikit banyak apa yang wajibnya saya lakukan, bukan bermaksud sombong, namun memang sudah seharusnya kita melakukan sesuatu dan bergerak di usia-usia kita.
Masih hangat-hangatnya Hari Pahlwan sih ya ini, yang baru beberapa minggu yang lalu. sempet menghayati banget waktu itu, lihat film yang bertemakan kepahlawanan dan cerita dari bapak-ibu yang menceritakan perjuangan pahlawan zaman dulu, rasanya kita sombong banget dan ngerasa jadi anak muda yang "sok" banget kalau kita sampai lupa bahkan nggak ngenal nih pahlawan kita. latar belakang keluarga tentara, simbah-simbah saya, dan manusia 3 zaman, beberapa telah simbah saya critakan kepada saya bagaimana uforia perjuangan zaman dahulu.

...................................................................................................................................................................

Pling enggak kita hafal dan baca deh perjuangan pahlawan, nyari di internet kek, atau ketemu langsung para veteran-veteran atau guide2 museum. dijamin kamu bakal banyak banget belajar.

Ngerasa sedih dan haru sih waktu hari Pahlawan kemarin , walau ndk ikut upacara dan hanya lewat berita-berita di media sosial, rasanya saya pribadi merasa malu dan masih belum apa-apa banget dibandingkan sama pahlawan zaman dahulu, ya iyalah ya, zaman sudah beda, perjuangannya pun sudah beda. jadi ya muncul aja pemikiran-pemikiran yang kdang random lagi trus tiba-tiba "apa ya yang bisa ku lakuin buat indonesia ?" . jujur dari saya sekolah dasar, saya sudah seneng banget sama pelajaran IPS, kenapa ? karena IPS itu peljaran yang menyenangkan, kita serasa bisa kemana-mana, mempeljari budaya, suku maupun keadaan disetiap daerah.

jadi seperti zona kita tu dibawa entah kemana gitu, keliling indonesia. hahahha (alay)
setelah saya baca beberapa buku, karya mahasiswa yang notabene sedang berkuliah dan belajar tapi bisa buat buku, jadi bisa belajar ternyata anak-anak muda Indonesia luar biasa. oh ya, dari beberapa akun instgram yang saya ikuti juga para pemuda Indonesia itu jempolan semua lhoh. saya memang pengguna media sosial addict sekarang, jujur, Instagram, whatApp, Twitter. tiga aplikasi itu jujur saya on. namun saya tipikal orang yang ndak suka nge follow orang karena pertama ganteng , cantik, ngehits, dan trending topic banget. walau saya pengguna sosmed, terkadang saya suka ndak tau gosip apa yang sedang terjadi pada artis-artis ibukota. saya nge follow akun apabila akun itu bermanfaat buat saya, akun itu membuat saya belajar, dan membuat saya jadi termotivasi dan menjadi lebih tau. biasanya nih, akun anak-anak muda yang entah cowok atau cewek yang dia itu bersifat penggerak ke arah kemajuan indonesia dan skill dia yang lebih bagus lagi. jadi so far, akun instagram saya hanya berisi komunitas pendidikan dan sosial serta anak muda yang keren-keren, jelas teman-teman saya jugapastinya, yang dr situ kita dapat ikut-ikutan berubah untuk perubahan. bukan sombong sih, lebih kayak ngasih vitamin postif aja buat tubuh dan otak kita dr orang-orang tersebut. akun artis pun saya hanya beberapa , Mbk Dian Sastro, Mudy Ayunda, Sherina, dan dua orang lain yang saya lupa namanya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

yah, at Least punya media sosial, kita harus manfaatin dengan sebaik mungkin, jangan mengumpulkan hal-hal negatif intinya dr sosmed. ah sok bijak lu tik, Whatever what do you say ya , kalau gue sih ngambil sisi positif aja dari orang-orang, toh itu bisa nambah semangat saya dan motivasi saya. sok wow banget soal perubahan, emang lu bisa apa ?
sedikit rada ngejawab pertanyaan orang yang pernah terlontar sih, sekarang alhamdulillah sih aku sudah bergerak dengan cara saya sendiri untuk perubahan di Dusun saya, ya walau lingkup saya masih dusun, tapi saya yakin kalau sesuatu itu dimulai dr hal kecil dulu.

Ya begitu lah kedaaan zaman Indonesia sekarang, banyak anak muda yang punya banyak potensi, namun mereka enggan buat nularin potensi ke orang lain.

=======================================================================
akhir-kahir ini dapet ilmu dari seminar-seminar dan banyak baca artikel di media sosial. dan ku ambil kesimpulan, sebanrnya nih, kalau anak muda dikumpulkan dan mereka lebih bisa toleransi dan tidak mengotak kotakan sesuatu, bisa lho kita maju lebih maju dari singapore misalnya, atau finlandia hahaha
yah begitulah negara majemuk, kita ndak bisa melulu memikirkan keinginan kita dan maunya kita, tetap menghargai harus dijunjung.
tapi sering miris aja sih , ngelat remaja sekarang yang pergaulannya sudah pada hampir titik kulminasi, atau bahkan sudah berada di titik kulminasi. banyak banget berita pembunuhan, ngebunuh orang tua, gantung diri, dan foto mesra yang diumbar di media sosial. wah udah bener-bener ndak sehat ni dunia.

Pernah bayangin nggak sih kalau kelak kita punya anak, tapi anak kita lahir lingkunganya kayak gitu ?
kan sedih banget ya rasanya....
jangan sampai nih kalian yang pada nikah muda, hanya atas nama cinta doang. itu bukan bekal namanya. bekal itu banyak. tapi yang paling penting bekal ilmu. itu sangat amat penting. tapi ya sekali lagi tergantung keadaan masing-masing individu, kalau memang bisa cepet dapet jodohnya dan sudah siap ya segerakan.. kalau memang sudah merasa siap sekali lho ya.

Akhir-akhir ini kagum banget gitu sama para pengajar muda yang sebentar lagi akan ditugaskan ke daerah masing-masing, pengjar muda indonesia mengajar. excited banget sama program yang di prakarsai bapak anies baswedan ini, keren sih menurutku, rela ngajat di pelosok negeri supaya mereka bisa belajar di daerah daerah yang tidak terlihat di indonesia. pernah bertukar pikiran dengan mbak-mbak  alumni pengajar muda, setelah sepulangnya mereka setahun mengabdi disna, mereka jadi sadar, Indonesia itu Kaya banget, indah banget dan berpotensi banget, tapi sayangnya cuman satu, Indonesia kurang cukup akses untuk anak-anak disana. jadi seketika mikir saya hidup di jogja cuy, udah enak banget apa-apa deket, mudah, nggak capek. tappi saya punya tanggung jawab ini nih,, ini lho generasi bangsa yang bakal calon jadi partner kita. oh my god... jadi ngerasa, selama ini aku udh ngapain aja ???????
pernah nggak mikir kayak gitu ? kalau udah pernah , barti kamu waras, kalau belum pernah barti kamu di warasin hahaha (peace)

 ................................................................................................................................................................

seandainya para instgramable itu sedikit banyak pada buka mata ya , walau ndak semua, pengguna yang tujuannya hits maksud saya, itu sadar.. lu masih punya saudara kek gini cuy ........ lu masih punya tanggung jawab buat kehidupan lu selanjutnya ...

kamu kok sok-sok sih tik ? ngoomongin negara
please, opend your mind, opend your eyes, and opend your wawasan seluas-luasnya ...
kamu ngapain aja sampai saat ini ?

 yah, mungkin itu itu unek unek random yang kuceritakan, intinya rada sedikit risi aja sih, sama orang yang suka nanya dan sok tahu tentang mimpi kita yang terlalu alay lah, terlalu menjadi bahan tertawaan lah, underestimate lah, apalah itu semua. kalian gerak lah, mikirlah selagi bisa, jangan jadi manja untuk para kaum muda...


Minggu, 26 November 2017

Random #2

Kali ini mungkin ceritaku rada sedikit tidak nyambung antar paragraf satu dengan yang lainnya, masa-masa yang penuh pertentangan batin sekali sepertinya dua bulan terakhir ini. kenapa ? yang jujur saya orang dengan tipe yang pemikir, mungkin dari sifat itulah apa-apa saya pikir, bahkan terkadang sesuatu yang itu tidak penting.Tapi balik lagi ini sebagai kodrat manusia yang mempunyai jalan hidup masing-masing, kita harus bisa menerima dan menghargai apabila orang lain tidak bisa seperti apa yang kita pikirkan. mempunyai banyak kenalan tapi sedikit teman akrab, itulah yang mungkin saya alami sekarang. tapi pernah ku sampaikan sih, saat kita sudah di umur 24 - 25 bakalan ngerasa mana yang teman, mana sahabat, dan mana yang sebatas hanya perlu peran kita disaat butuh. dulunya, I'll be fine dengan teman-teman yang mungkin butuh saya saat mereka sangat butuh sekali peran saya. namun semakin kesini saya merasa bahwa boleh lah kita membahagiakan orang lain, namun pikirkan juga kebahagiaanmu..


Actually mulai mikir keras di umur yang menjelang 24 tahun, nggak lagi muda cuy, jalan ke usia dewasa nih, dimana kredibilitas kemampuan diri kita akan benar-benar di uji di usia ini, kamu bakalan bisa lolos apabila kamu mengalami segala Roller Coster nya di usia mu. terkadang sering iri melihat kehidupan teman yang "kok selalu bahagia sekali sih ya idupnya, sukses terus, kayak tanpa hambatan gitu", but dalam islam kita nggak boleh tu yang namanya menilai kehidupan orang dari luarnya saja. mungkin orang lain pun begitu ya denganku, hidup saya seneng terus sama anak-anak, lancar terus kayak jalan tol kayak nggk pernah dapet masalah. padahal yah, hampir tiap hari hidup saya bermasalah. sangat kompleks masalahnya, dan menuntut saya untuk mempunyai sifat pemikir seperti ini setiap harinya. saya mengerti ini mungkin kurang baik buat saya yang mempunyai sifat pemikir. tapi kadang ngerasa nggak sih , teman-teman yang sudah berumur seperti saya ini lebih sering mikir sekarang ? lebih kayak muncul pertanyaan dari diri sendiri yang selalu berbisik "apa tujuan hidupmu ? trus hidupmu mau kamu bawa kemana ? " , actually bagi teman yang sudah siap nikah, mereka akan jawab "gue dah mau lamaran cuy, dan hidup gua akan gua jalani bersama sama org yang akan mendampingi gue selamanya", yah, up to you for your answer right now, karena saya selalu menghargai setiap pendapat orang dan kadang selalu memikirkan setiap apa yang mereka katakan.  ada juga nih yang mungkin udh siap rezeki buat nerusin S2 , dan mungkin lagi udah siap kerja dengan segala skill yang dia punya, bisa juga dia dengan kemampuan kecerdasannya dia akan melanjutkan entah kemana. 


So, that all is choice, when we focus for the future and always fight to keep your dream and resolution, I'm sure, you can and you catcher for your dream. but not all the people its same. here, this is what random me. yah karena saya pemikir tadi. keadaan pemikir ini saya alami ketika saya sendiri, work it alone, travelling alone, journey alone. yah for all , Now, I'm working alone all days. sekarang lhoh ya. (lagi belajar bahasa inggris, jadi maafkeun kalau inggrisnya belepotan)


Exactlly, sekarang saya baru random banget dengan tiga hal. skripsi , kegiatanku, dan hidup saya. menurut saya dan teman-teman baik saya yang selalu ada buat saya sekarang , kata mereka ini wajar. di saat umur lu segini kamu bakal merasakan tekanan bahkan pemikiran-pemikiran yang serius. malah kalau pun di usia mu kamu nggak pernah merasakan hal ini, barti kamu nggak wajar .. haaaahaaa twist, but reality. lhoh. hahaha 


Jadi begini, saya tergolong mahasiswa yang bukan mahsiswa rajin, pinter, dan aktivis. bukan sama sekali. but saya adalah mahasiswa yang mungkin suka berbeda dari yang lain, yang nggak mau sama dengan orang kebanyakan, dan yang nggak mau apa-apa harus ngikutin trend. saya juga bukan mahasiswa yang ambisius akan sesuatu hal, bukan pula mahasiswa yang suka pamer di media sosial, maupun mahasiswa yang suka pamer soal perasaan di media sosial. but semua manusia sekali lagi berbeda. dan saya menghargai hal itu. namun begitulah saya. sedang-sedang saja nih idup saya, jalani dan nikmati serta bersyukur setiap detik. 

Sekarang alhamdulillah tenaga saya dibutuhkan di tingkat Desa, untuk menangani bahkan merintis perpustakaan desa, mengikuti acara ulang tahun desa,  berbaur dengan berbagai macam tipe orang. so that,saya selalu terbuka kalau dengan kegiatan yang itu bermanfaat buat saya dan orang lain. sedikit ngasih apreciate sama diri sendiri kalau sekarang tenaga saya bisa maju di tingkat desa hahaha bahkan kecamatan. bukan perkara yang mudah jga, kita harus siap untuk beradaptasi dan meluangkan waktu lebih. nah ini ni yang kadang juga menjadi dilema besar dalam hidup saya. disaat skripsi yang sudah harus diselesaikan, tapi kegiatan yang mengasah kemampuanku serta skill ku harus ku jalanai dengan mengorbankan skripsi. kalau dibilang ikhlas apa enggak, saya ikhlas, menjalankan ini semua. sifat saya yang selalu suka keluar dan bertemu orang baru, ngbrol tuker pikiran. spertinya itu lebih bermanfaat daripada kita menghabiskan waktu beberapa bulan hanya di depan laptop tanpa mempunyai kerjaan sampingan apa2. but semua adalah pilihan... goals kita setiap manusia bermacam-macam, asal kalian enjoy aja sih, semua beres pada waktunya. tapi bagi sya enggak, lebih suka sambil ada kerjaan daripada spaneng berbulan bulan depan laptop. yah semua pasti ada konsekuensinya. dan saya sadar betul akan hal itu.


Jadi terkadang yang membuat saya sangat begitu random adalah, hati dan perasaan. entah kenapa saya sekarang masih kurang mengerti mana orang yang akan serius dengan saya mana yang hanya sekedarnya aja gitu. jadi kadang saya akan membedakan saat sudah dua sampai lima bulan bahkan satu tahun. haha orang akan keliatan tu mana yang akan serius dan ingin tau  aja. yah so, sekarang saya lebih santai sih menerima hal itu, banyak teman kan ya semakin baik, banyak relasi dan teman silaturahmi, bukan menutup diri. cuman lebih hati-hati aja sih dengan hati karena masa lalu yang sempat dekat beberapa kali tapi ujungnya zonk pun sudah membuat banyak banget belajar. supaya tidak terulang. sekali lagi that people come to you for a reason, you can a lot of learn for their. jadi semakin banyak belajar karakter orang kan ya, jadi bisa belajar bagaimana menempatkan diri, berkata yang baik, dan yang paling penting belajar menemukan teman hidup yang satu aja deh besuk buat selamanya, tanpa pakai embel-embel pacaran hahahaha (twisst again, but reality) hahahah


Hidup tu bukan hanya sekedar hidup cuy, kata pepatah.kita bener-bener harus mendalami peran kalau menurutku, tentunya dengan cara kita. dan tentunya di umur-umur kita yang sekarang ini , menginjak 24 lhoh ya, udh bukan saatnya lagi buat mikirin kebahagiaan kita sendiri, kita harus sadar sesadar sadarnya punya bapak, Ibu, Kakak bahkan adik, saudara, tetangga, dan mungkin teman-teman kita buat tempat kita berbagi. kebahagiaan yang itu sudah harus kita hakiki kan , yaitu apa, Allah SWT. buat apa kita bahagia setiap hari kalau kebahagiaan kita tidak hakiki untuk Allah SWT. dedikasikan hidupmu untuk bisa bermanfaat buat orang lain , lewat apa yang kamu bisa, semua orang pasti punya tujuan, apapun itu tujuan nya , jalani dan nikmati. 

So, selalu syukuri dan nikmati yang sudah Allah kasih hari demi hari.
bhay ,,,,,,,,,,,,,
oya, terakhir buat bisa diinget, saya ucapkan selamat sukses buat teman-teman saya yang baru saja diwisuda, iri ngeliat kalian yang udah pakai toga , iri geliat kalian yang sudah bisa bawa bnyak banget bunga hahahahah . yah , sekali lagi selamat buat teman-temanku , congratulation for your graduate. semoga berkah ........




Kamis, 16 November 2017

RANDOM

setelah sekian lama tak bersua dengan blog. akhirnya tulisan terposting juga. kali ini saya memberi judul "RANDOM" random adalah sejenis kalimat dengan arti tidak beraturan. random adalah tidak beraturan. beberapa bulan terakhir ini saya memang sedang tidak beraturan. kenapa ?
karena tuntutan sudah mengalahkan ku untuk bereksplorasi. dan dimana saya sebenarnya kalut dengan keadaan yang hanya mengerjakan satu pekerjaan.
Allah sayang banget sama saya nih, sampai-sampai kadar keimanan ku kadang naik turun. ini adalah cobaan supaya saya lebih kuat lagi, saya lebih mendekat lagi dengan-Nya.
  
Masih belum sembuh dari rasa kekecewaan yang baru saja kualami. 2x dapat surat panggilan buat ngikut workshop, satu di Universitas Diponegoro santu di badan pemberdayaan Semarang, 1x dapet kesempatan buat ngikut starUp bisnis di Solo. oooooooo....... tau nggak sih rasanya seperti membuang buah duren yang lagi enak-enaknya dimakan. nyesel. nyesel. dan nyesel bahkan nyesek.
ketiga undangan itu, saya tak bisa menghadiri semua karena Tugas Akhir ku yang tak bisa pergi dari pikiranku. entah apa yang membuat diriku berubah sekarang, lebih banyak menghabiskan waktu dengan keluarga dirumah daripada pergi keluar. Skripsi masih menjadi ganjalan terbesarku saat ini.
dan hanya beban skripsi, namun beban untuk membayar kulliah sendiri sebanyak 3 juta di awal tahun kalau skripsiku belum kelar, itu sangat berat sekali bagiku.  tapi selagi masih ada Allah inshaAllah semua tidak akan terasa berat, alhamdulillah sudh ada kerjaan yang sedikit banyak sudah bisa membantu pengeluaranku .. alhamdulillah



Menentukan Arah Angin

Syahdunya sore ditengah rinai yang turun ini membawaku pada sebuah layar netbook dan membuka sebuah laman blog yang sudah terlalu lama tida...