Minggu, 26 November 2017

Random #2

Kali ini mungkin ceritaku rada sedikit tidak nyambung antar paragraf satu dengan yang lainnya, masa-masa yang penuh pertentangan batin sekali sepertinya dua bulan terakhir ini. kenapa ? yang jujur saya orang dengan tipe yang pemikir, mungkin dari sifat itulah apa-apa saya pikir, bahkan terkadang sesuatu yang itu tidak penting.Tapi balik lagi ini sebagai kodrat manusia yang mempunyai jalan hidup masing-masing, kita harus bisa menerima dan menghargai apabila orang lain tidak bisa seperti apa yang kita pikirkan. mempunyai banyak kenalan tapi sedikit teman akrab, itulah yang mungkin saya alami sekarang. tapi pernah ku sampaikan sih, saat kita sudah di umur 24 - 25 bakalan ngerasa mana yang teman, mana sahabat, dan mana yang sebatas hanya perlu peran kita disaat butuh. dulunya, I'll be fine dengan teman-teman yang mungkin butuh saya saat mereka sangat butuh sekali peran saya. namun semakin kesini saya merasa bahwa boleh lah kita membahagiakan orang lain, namun pikirkan juga kebahagiaanmu..


Actually mulai mikir keras di umur yang menjelang 24 tahun, nggak lagi muda cuy, jalan ke usia dewasa nih, dimana kredibilitas kemampuan diri kita akan benar-benar di uji di usia ini, kamu bakalan bisa lolos apabila kamu mengalami segala Roller Coster nya di usia mu. terkadang sering iri melihat kehidupan teman yang "kok selalu bahagia sekali sih ya idupnya, sukses terus, kayak tanpa hambatan gitu", but dalam islam kita nggak boleh tu yang namanya menilai kehidupan orang dari luarnya saja. mungkin orang lain pun begitu ya denganku, hidup saya seneng terus sama anak-anak, lancar terus kayak jalan tol kayak nggk pernah dapet masalah. padahal yah, hampir tiap hari hidup saya bermasalah. sangat kompleks masalahnya, dan menuntut saya untuk mempunyai sifat pemikir seperti ini setiap harinya. saya mengerti ini mungkin kurang baik buat saya yang mempunyai sifat pemikir. tapi kadang ngerasa nggak sih , teman-teman yang sudah berumur seperti saya ini lebih sering mikir sekarang ? lebih kayak muncul pertanyaan dari diri sendiri yang selalu berbisik "apa tujuan hidupmu ? trus hidupmu mau kamu bawa kemana ? " , actually bagi teman yang sudah siap nikah, mereka akan jawab "gue dah mau lamaran cuy, dan hidup gua akan gua jalani bersama sama org yang akan mendampingi gue selamanya", yah, up to you for your answer right now, karena saya selalu menghargai setiap pendapat orang dan kadang selalu memikirkan setiap apa yang mereka katakan.  ada juga nih yang mungkin udh siap rezeki buat nerusin S2 , dan mungkin lagi udah siap kerja dengan segala skill yang dia punya, bisa juga dia dengan kemampuan kecerdasannya dia akan melanjutkan entah kemana. 


So, that all is choice, when we focus for the future and always fight to keep your dream and resolution, I'm sure, you can and you catcher for your dream. but not all the people its same. here, this is what random me. yah karena saya pemikir tadi. keadaan pemikir ini saya alami ketika saya sendiri, work it alone, travelling alone, journey alone. yah for all , Now, I'm working alone all days. sekarang lhoh ya. (lagi belajar bahasa inggris, jadi maafkeun kalau inggrisnya belepotan)


Exactlly, sekarang saya baru random banget dengan tiga hal. skripsi , kegiatanku, dan hidup saya. menurut saya dan teman-teman baik saya yang selalu ada buat saya sekarang , kata mereka ini wajar. di saat umur lu segini kamu bakal merasakan tekanan bahkan pemikiran-pemikiran yang serius. malah kalau pun di usia mu kamu nggak pernah merasakan hal ini, barti kamu nggak wajar .. haaaahaaa twist, but reality. lhoh. hahaha 


Jadi begini, saya tergolong mahasiswa yang bukan mahsiswa rajin, pinter, dan aktivis. bukan sama sekali. but saya adalah mahasiswa yang mungkin suka berbeda dari yang lain, yang nggak mau sama dengan orang kebanyakan, dan yang nggak mau apa-apa harus ngikutin trend. saya juga bukan mahasiswa yang ambisius akan sesuatu hal, bukan pula mahasiswa yang suka pamer di media sosial, maupun mahasiswa yang suka pamer soal perasaan di media sosial. but semua manusia sekali lagi berbeda. dan saya menghargai hal itu. namun begitulah saya. sedang-sedang saja nih idup saya, jalani dan nikmati serta bersyukur setiap detik. 

Sekarang alhamdulillah tenaga saya dibutuhkan di tingkat Desa, untuk menangani bahkan merintis perpustakaan desa, mengikuti acara ulang tahun desa,  berbaur dengan berbagai macam tipe orang. so that,saya selalu terbuka kalau dengan kegiatan yang itu bermanfaat buat saya dan orang lain. sedikit ngasih apreciate sama diri sendiri kalau sekarang tenaga saya bisa maju di tingkat desa hahaha bahkan kecamatan. bukan perkara yang mudah jga, kita harus siap untuk beradaptasi dan meluangkan waktu lebih. nah ini ni yang kadang juga menjadi dilema besar dalam hidup saya. disaat skripsi yang sudah harus diselesaikan, tapi kegiatan yang mengasah kemampuanku serta skill ku harus ku jalanai dengan mengorbankan skripsi. kalau dibilang ikhlas apa enggak, saya ikhlas, menjalankan ini semua. sifat saya yang selalu suka keluar dan bertemu orang baru, ngbrol tuker pikiran. spertinya itu lebih bermanfaat daripada kita menghabiskan waktu beberapa bulan hanya di depan laptop tanpa mempunyai kerjaan sampingan apa2. but semua adalah pilihan... goals kita setiap manusia bermacam-macam, asal kalian enjoy aja sih, semua beres pada waktunya. tapi bagi sya enggak, lebih suka sambil ada kerjaan daripada spaneng berbulan bulan depan laptop. yah semua pasti ada konsekuensinya. dan saya sadar betul akan hal itu.


Jadi terkadang yang membuat saya sangat begitu random adalah, hati dan perasaan. entah kenapa saya sekarang masih kurang mengerti mana orang yang akan serius dengan saya mana yang hanya sekedarnya aja gitu. jadi kadang saya akan membedakan saat sudah dua sampai lima bulan bahkan satu tahun. haha orang akan keliatan tu mana yang akan serius dan ingin tau  aja. yah so, sekarang saya lebih santai sih menerima hal itu, banyak teman kan ya semakin baik, banyak relasi dan teman silaturahmi, bukan menutup diri. cuman lebih hati-hati aja sih dengan hati karena masa lalu yang sempat dekat beberapa kali tapi ujungnya zonk pun sudah membuat banyak banget belajar. supaya tidak terulang. sekali lagi that people come to you for a reason, you can a lot of learn for their. jadi semakin banyak belajar karakter orang kan ya, jadi bisa belajar bagaimana menempatkan diri, berkata yang baik, dan yang paling penting belajar menemukan teman hidup yang satu aja deh besuk buat selamanya, tanpa pakai embel-embel pacaran hahahaha (twisst again, but reality) hahahah


Hidup tu bukan hanya sekedar hidup cuy, kata pepatah.kita bener-bener harus mendalami peran kalau menurutku, tentunya dengan cara kita. dan tentunya di umur-umur kita yang sekarang ini , menginjak 24 lhoh ya, udh bukan saatnya lagi buat mikirin kebahagiaan kita sendiri, kita harus sadar sesadar sadarnya punya bapak, Ibu, Kakak bahkan adik, saudara, tetangga, dan mungkin teman-teman kita buat tempat kita berbagi. kebahagiaan yang itu sudah harus kita hakiki kan , yaitu apa, Allah SWT. buat apa kita bahagia setiap hari kalau kebahagiaan kita tidak hakiki untuk Allah SWT. dedikasikan hidupmu untuk bisa bermanfaat buat orang lain , lewat apa yang kamu bisa, semua orang pasti punya tujuan, apapun itu tujuan nya , jalani dan nikmati. 

So, selalu syukuri dan nikmati yang sudah Allah kasih hari demi hari.
bhay ,,,,,,,,,,,,,
oya, terakhir buat bisa diinget, saya ucapkan selamat sukses buat teman-teman saya yang baru saja diwisuda, iri ngeliat kalian yang udah pakai toga , iri geliat kalian yang sudah bisa bawa bnyak banget bunga hahahahah . yah , sekali lagi selamat buat teman-temanku , congratulation for your graduate. semoga berkah ........




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menentukan Arah Angin

Syahdunya sore ditengah rinai yang turun ini membawaku pada sebuah layar netbook dan membuka sebuah laman blog yang sudah terlalu lama tida...