Assalamualaikum
Wr.. Wb …
Lama tak
bersua dengan blog , akun yang selama ini masih sangat bersahabat daripada
akun2 lain .. hahah
Apa kabar
penghuni blog ? sehat ? semoga saudara2ku dan teman2 baikku selalu sehat dalam
keadaan baik .. aamiin
Sejiwa dan Sejalan
…
Sepertinya
tema ini cocok banget dengan gambaran keadaan diri saya saat ini ,
Alhamdulillah .. 24 otw 25 kemarin Januari, berbagai liku yang pastinya belum
seberapa, skripsi yang masih On The Way, tentunya masih menjadi makanan
sehari-hari ku. Mengobrolkan soal skripsi, nggak afdol kalau ndak pakai nangis
ya, ada beberapa cerita yang akan saya tuangkan soal skripsi yang masih di
proposal , tapi sudh dilapangan hampir tiap minggu .. aaakk rasanya L
Jadi bebrapa
hari yang lalu saat saya usai bimbingan skripsi dengan Pak Prof. keluar
ruangan, entah karena apa, air mata tiba-tiba netes begitu saja tanpa ada
ancang-ancang. Nangis bukan karena ACC tapi nangis karena harus menambahkan dan
mengubah teori di Bab 2 , dimana inti teori itu yang menjadi pokok utama
penelitianku. Semacam kayak udah lolos seleksi, tapi harus ada revisi seleksi
yang akhirnya saya ndak lolos. Yah , begitu rasanya, tapi saya tetap bersyukur,
Allah memberi Hikmah dalam kejadian sore menjelang Magrib kemrin. Dilain sisi
saya sudh tidak ragu lagi bertemu Bapak Dosen. Karena Pak Prof, selalu legowo
dengan setiap pertemuan dengan saya (mahasiswa malas bimbingan) wkwkwkw.
Skripsi itu
bukan hanya soal makalah panjang dalam sebuah tulisan, tapi lebih ke mental dan
spiritual . loh ? kenapa ? ini hanya argument saya sendiri sih, karena perjuangan
di balik layar dari skripsi itu berat. Berbagai pilihan yang datang saatsedang
mengerjakan skripsi itu banyak. Contohnya misal pertanyaan yang paling utama
selalu datang saat2 ini adalah……. Pertama, udah punya gandengan partner hidup
apa belum, ikut nyoba kerja disini yok sapa tau bisa buat nambah pengalaman, eh
ada tawaran magang disini nih. Yang semacamnya seperti itu . hanya bisa
tersenyum simpul dan mengernyitkan dahi hahahah
Pertanyaan semacam
itu adalah cobaan mental bagi saya, walau selalu ku jawab dengan jawaban
santai, tapi tetap saja kadang merasa “kaget” hahahah
Spiritual ?
kenapa ?
Kadang ada
hal yang tak bisa kita duga soal skripsi, terkadang aku hanya modal sholawat
aja kalau mau ketemu dosen, seringnya aku kagak hafal apa yang sudah ku revisi ,
sampai lupa kadang kalau udah hadapan sama Pak Prof. tapi setiap mau ketemu dan
pada saat bimbingan sholawatku kagak henti, jaraaaaaang banget ditanya soal
revisi dan semacamnya. Malahan sejak awal bimbingan selalu dibenerin dan di
coret pembenaraanya. Wkwkwkw jarang ditanya hal sulit (semoga saja sampai akhir
sidang pertanyaanya kagak sulit) hahahah
Itulah kenapa
skripsi lebih pada mental dan spiritual … karena selalu ada tangan Allah yang
kerja dan hal yang tak terduga saat kita mengerjakan skripsi
Oke, berganti
cerita, beberapa bulan ini saya dihadapkan pada situasi dimana keadaan
menantang adrenalin saya (Uaaaaaa) “Gaya” eh bukan, maksudnya ada beberapa
moment, dimana kemampuan saya dicoba . ya lebih tepatnya seperti itu. Menjadi
seorang yang selalu suka melihat orang lain bahagia hahaha, setiap langkah dan
detik waktu saya, saya gunakan untuk bersyukur saja. Tak perlu menampakkan diri
dan menampakkan kemampuan, karena Allah sudah tau, kalau Allah memang sudah
ridho, Allah sendiri yang bakalan memunculkan kita hehehe entah dengan cara apa
.
Sadar diri ,
pertemanan saya tidak sebanding dengan teman-teman yang lain, yang notabene
banyak teman nongkrong. Teman saya tidak sebanyak dari teman-teman yang lain,
tapi sekali lagi saya tetap syukuri (karena teman baik akan memberikan syafaat
baik di yaumul akhir nanti) bahkan bisa nolong kita saat hari akhir, jadi Alhamdulillah
aja, syukuri Allah udah kasih teman2 baik sampai saat ini. Pastinya setiap dari
apa yang kita kerjakan, tentu ada cobaanya… Ya pertemanan. Pertemanan dengan
segala cobaan, dan pertemanan yang sudah masuk dalam suatu organisasi. hehehe
Sejauh ini,
setelah pelantikan pengurus Karang Taruna Desa tgl 6 Februari 2018 lalu, saya
resmi menjabat sebagai sekretaris 1 di organisasi tersebut. Mungkin sebegini
gayanya saya ya, skripsi belum kelar, Guci Prestasi yang harus segera progress,
kegiatan lain juga, namun dengan ketidakwajaran yang entah, akhirnya saya
dilantik menjadi sekretaris 1 Karang
Taruna oleh Pak Lurah. J
namanya aja hidup, butuh progress, butuh link baru yang bisa membuat hidup
lebih manfaat buat sekitar. Saat saya selesai pelantikan saya sempat bergumam
dalam hati..
“ kalau Hidup di ibaratkan naik sepeda, barti kita harus mengayuh,
kayuh dan terus mengayuh sampai pada tujuan kita, kalau berhenti kita bisa
terjatuh. Namun ada saat tertentu kita boleh berhenti untuk beristirahat, namun
stelah itu kita melanjutkan kembali perjalanan”. Sama halnya dengan hidup kan ?
selagi kita hidup di dunia kita harus gerak tiap hari untuk bisa progress,
walau sedikit demi sedikit, tujuan kita apa ? ya karena Allah .. supaya kita
selamatt sampai saat kita ditanya malaikat di alam Kubur , setelah kita mati ?
masih ada jalan panjang yang harus kita tempuh, kita masih harus jalan buat
nempuh fase2 selanjutnya , hingga pada akhirnya tujuan kita syurga atau neraka
. kelar hidup ,,,, (peace)
Jadi untuk
menjadi lebih baik, tentunya ada beberapa orang yang tidak suka, itu pasti , tetapi itu
adalah tantangannya , tapi kalau kita ndak ubah hidup kita menjadi lebih baik,
lalu siapa yang mau ubah ? Allah aja berfirman
“tidak akan mengubah suatu kaum, kalu dia sendiri ndak mau mengubahnya” (saya lupa di surat apa -__-) mohon maaf.
“tidak akan mengubah suatu kaum, kalu dia sendiri ndak mau mengubahnya” (saya lupa di surat apa -__-) mohon maaf.
Jadi memang
kita sendiri yang harus mengubah, kalau kita masih jelek, masih belum nemu
jodoh dan rasanya jodoh malah menjauh, barti kitanya yang salah nih. Perbaiki
deh kuncinya hehehe kita harus masih belajar bagaimana biar bisa sejiwa dan
sejalan dengan kelak jodoh kita, tentunya dengan belajar. Belajar dan belajar
Sama aja,
saat saya dilantik. Notabene saya orang baru di Desa , yang baru mengikuti
event Desa baru baru ini, tau-tau sudah dilantik dan menjabat sebagai Sekre 1
(sebenanrnya amanah yang ndak mudah), tapi kalau Niat kita Lillah dan lahan
belajar untuk hidup kita, InsyaAllah semua bakal beres. Jadi begini, entah ini
teman saya iri dengan keberadaan saya , atau teman saya ini iri dengan jabatan
atau sejenisnya saya juga tidak begitu paham, karena jujur (saya tipe orang
dengan jarang memikirkan hal negatif) soalnya saat di MANSA guru saya selalu
mengajarkan selalu postif thingking sama Allah, InsyaAllah semua bakal baik2
saja. Dan saya tak memasukan materi soal dia di blog saya, intinya teman saya
ini orang yang baperan, pengharapan dia masih di dunia, apapun yang dia
kerjakan harapan dia di dunia, bukan ke Allah. Dan itu bahaya banget. Kalau
kecewa, ngena banget rasanya. Ini nih, yang terkadang saya gemas, dengan teman2
yang maap lho ya, dia sudah sangat syar’I sekali, tapi dia lupa ada yang lebih
di syar’I kan selain pakaian,,, yaitu Hati. Hati dan pikiran adalah pangkal dan
sumber dari segala kehidupan yang kita jalankan di dunia teman-teman ………………….
Ups, foto
diatas bukan foto teman yang saya critakan yaaa …. Foto diatas adalah saudara saya,
keponakan, anak dari adik ibu saya. Masih SMP (dan kami masih sepadan) untuk
menyenangkan diri sendiri, barti tampang saya masih semacam anak SMP.
Alhamdulillah ……
Untuk menutup
conclusion dari cerita teman saya diatas, hikmah yang dapat saya ambil adalah
“baik menjadi
orang penting, tapi lebih baik jadi orang baik”, intinya , menjadi orang baik itu lebih penting,
daripada menjadi orang penting. Gitu heheheh
Dan ada satu
lagi ………
“jangan
sekali kali mengharap dari selain Allah, karena mengharap selain kepada Allah
itu, banyak kecewanya” ini beneran, aku dah buktikan, dan nyata benar ……….
Sejiwa
sejalan Part 1 kali ini belum begitu mengena pembahasanya, namun akan saya sambung
lagi lain waktu.
Cerita
singkat dari beberapa bulan terakhir dari saya wkwkwkwk
Allah itu
Maha Kaya Banget, ini kenapa saya suka banget cerita tentang Maha Sang Pencipta
Segala yaitu Allah SWT. bukan sok islami, atau mau ceramah, atau mau menjadi
motivator. Nggak pernah terbersit sama sekali pikiran soal itu semua, saya
hanya mencoba berusaha menjadi baik walau sedikit demi sedikit setiap harinya,
menambatkan hati yang penuh cinta karena-Nya, Karena saya ndak mau kecewa
nantinya. Itu saja sudah heheheh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar