Rabu, 26 April 2017

Project Baru = Semangat Baru

Guci Prestasi merupakan sebuah project, project yang masuk daftar resolusi saya dari tahun 2015 saat saya semester 3 menginjak semester 4. Latar belakang kenapa saya mendirikan GUCI ini, sampai-sampai tetangga, teman bahkan orang tua merasa ragu akan kegiatan yang saya lakukan setiap harinya ini. Awal kegiatan sebenarnya atas kekecewaan saya ingin masuk jurusan PGSD namun gagal. dan banting setir di jurusan PLS. Apa itu ? banyak orang tidak mengetahui jurusan apa yang sedang aku tempuh sekarang, saat kuliah pun aku terlalu banyak mengawang-awang ini jurusan aku kuliah sebenarnya besuk lulus ngapain ? Traderecord Dosen saya pun satupun tidak ada yang mempunyai kegiatan ataupun sebuah rumah kegiatan yang setiap hari diajarkan bahwa PLS itu bisa kemana saja, jadi apa saja, dan banyak kenalan orang. dari situlah saya mulai bergerak , pertama saya bekerja disebuah LSM (NGO) yang bergerak dibidang pemberdayaan, sebuah pengalaman baru tidak akan kita dapatkan apabila kita tidak mencoba hal baru tersebut, keluar dari zona nyaman saya sebagai anak kuliahan yang setiap weekend selalu menyempatkan waktu jalan-jalan bersama teman dan orang terkasih, lain dengan saya yaitu "bekerja" dan mencari kegiatan lain sendiri untuk menambah wawasan saya untuk mencari tahu apa sih sebenarnya PLS ? 

kegiatan yang aku jalani di LSM selama kurang lebih dua tahun , sudah sampai membawa saya hingga Jakarta, kota yang hanya selalu saya lihat di layar televisi, dengan gedung pencakar langitnya yang menjulang, saat itu aku dapat menginjakkan kaki di ibu kotanya langsung, (maklum org desa seperti saya) waktu itu di daerah Menteng. Pusatnya kantor-kantor kedutaan besar berdiri. dan saat itu masuklah saya di Kantor Kedutaan Besar Finlandia untuk Indonesia dan mengikuti kegiatan Workhsop selama 3 hari. salah satu hal kenapa saya selalu bersyukur setiap hari adalah bahwa Allah selalu memberi jalan lain saat aku mulai jatuh dan mengalami kebingungan pada suatu jalan, urusan kehidupanku, cinta maupun hubunganku terhadap orang lain. Allah selalu memberi Jawaban atas semua apa yang saya pikirkan, jadi ingat petuah bahwa Dunia selalu menuntunmu kemana pikiranmu berjalan. bantu dengan ikhtiar dan selalu sabar. begitulah orang tua selalu mengingatkanku .

Kembali lagi ke GUCI. waktu berjalan begitu cepat, dari awal aku hanya mengajar satu anak, berjalanya waktu aku bisa mengajar hampir 40 anak dalam seminggu. saat kita meminta satu Allah beri lebih. jangan lupa untuk selalu rendah hati dan selalu positif thingking dengan Allah. :)
selama kurang lebih satu tahun saya mengajar anak-anak di Dusun saya dan sekitarnya, anak-anak SD kelas 1-6. pada bulan september 2016 saya mulai menggeluti dunia mengajar anak-anak, september 2017 genap 1 tahun kegiatanku. tentunya dalam perjalanan itu tidak mudah. cibiran, keadaan sepi, hampir saya putus asa dan menutup GUCI sudah menjadi bumbu yang tak mungkin kulupakan. benar bahwa di buku-buku yang pernah saya baca, orang yang terkadang meragukan kemampuan kita, adalah orang-orang terdekat kita sendiri. dan sekarang memasuki Mei 2017 masih suatu proses perjalanan, karena GUCI sudah bekerjasama dengan lembaga Profesional Lazis UII. syukur tak pernah lupa kupanjatkan, karena sekarang Allah memberi jawaban dan jawaban itu lebih di luar perkiraan saya. Romantis sekali ya 
(ini kenapa walaupun sampai sekarang saya belum pernah pacaran dan masih single, bukan maksud hati saya takut, namun jika kita menyukai seseorang, namun dalam perjalanan ada hal untuk kita melepaskan orang tersebut, bukan karena Allah tidak boleh menjodohkannya dengan kita, namun Allah akan ganti dengan yang lebih baik, yang mana itu bakalan kamu nggk kepikiran sama sekali kalau kamu bakalan dapet jodoh yang sudah dipilihkan Allah untuk kamu sekarang) *kok melenceng hahah

Lanjut, GUCI sekarang baru proses berjalan, Bismillah semoga proses perjalanan ini selalu barakah. bermanfaat untuk anak-anak dan masyarakat sekitar. so far.. perjalanan GUCI ini selalu menjadi hal yang berkesan buat saya, merintis mendirikan menjalankan dan memanajemen. Allah memang luar biasa. semoga apa yang saya lakukan bisa menjadi modal saya menghadap Sang Khalik kelak :). Walaupun GUCI masih sangat-sangat biasa, bukan suatu kegiatan yang WAH dan WOW, namun aku selalu menghargai apa itu proses :)

Dan sekarang project baru saya adalah bersama kenalan baru yang baru sehari bertemu dalam kegiatan inibudi kemarin di Balaikota. Project itu adalah membuat suatu program pemberdayaan yang nantinya akan dilombakan dan diseleksi, apabila lolos. kita bawa project ini dan mengikuti workshop ke Thailand. yap, yang saya pikirkan sekarang adalah pengalaman baru melaksanakan sebuah project dengan orang baru dan kegiatan baru, keluar dari zona nyaman, meninggalkan skripsi yang sudah lama tak kusentuh karena kegiatan yang membuat saya ingin mengikutinya, tapi saya yakin Allah selalu romantis dengan saya :)
doakan saya selalu lancar disetiap project ya :) .....

tetap rendah hati dan selalu bersyukur :)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menentukan Arah Angin

Syahdunya sore ditengah rinai yang turun ini membawaku pada sebuah layar netbook dan membuka sebuah laman blog yang sudah terlalu lama tida...