Minggu, 24 September 2017

DAMAI




Baru suka dengerin lagunya Banda Neira “Sampai Jadi Debu”
Lagunya memang mellow, tapi membangkitkan semangat buat saya, lagu yang berkisah tentang sepasang kekasih, yang akhirnya mengikat janji ini sangat pas sekali, di dalam lagu ini juga mengutarakan bahwa orang tua dari sepasang kekasih ini sudah selesai tugasnya dalam merawat anaknya, dan pada akhirnya sepasang kekasih ini akan hidup berdampingan selamanya sampai ajal menjemput. (mengharukan).

Beberapa hari terakhir ini saya banyak belajar, banyak belajar dari hal yang saya suka maupun yang tidak saya suka, yang orang lain suka, maupun orang lain tidak suka pada saat saya melakukan hal tersebut. Dimulai dari keadaan yang bener-bener bingung 5 hari yang lalu, tapi well Alhamdulillah bisa teratasi berkat Allah . sempat bingung dengan schedule yang saya buat sendiri karena serba deadline dan bertubrukan. Hingga akhirnya saya menyeleksi mana yang harus saya prioritaskan terlebih dahulu. Kita manusia sebenarnya sudah diciptakan Allah dengan sangat luar biasa, Allah berikan kelebihan di tengah kekurangan, Allah berikan banyak banget akal supaya kita mengerti, sampai-sampai kita mengerjakan berbagai macam kegiatan sekaligus. Dalam satu waktu. Tapi kita manusia terkadang terbatas akan kemampuan, buat saya yang masih jauh sekali akan kata baik dan bisa melaksanakan tugas dengan baik, saya tidak bisa mengerjakan kegiatan dalam satu waktu, mengerjakan berbagai deadline yang memang harus minggu ini selesai dan ditentukan. Tawaran demi tawaran mulai masuk, menyebabkan saya harus berpikir jauh lebih keras dari biasanya, menjadi seorang wanita yang sedang melalui tahap proses, memutuskan suatu keputusan dalam urusanya sendiri adalah salah satu hal yang harus di pikir dengan sangat matang. 

Kedewasaan yang sedang kita lalui sekarang ini, dirasa bahwa banyak keputusan yang berdatangan yang menuntut kita untuk memutuskan dengan hasil yang bijak. Namun saya masih belum bisa, saya masih harus belajar. Hingga terkadang saya melibatkan orang lain yang lebih berpengalaman dari saya untuk mempertimbangkan. (maafkan saya sudah merepotkan)
“jangan pernah kamu taruh begitu saja apa yang sudah kamu perjuangkan, okay kamu down, okay kamu gagal, oke kamu galau. Tapi percayalah , saat kamu bangkit. Kemenanganmu akan dimulai”
Minum lah secangir Teh hangat saat kamu sudah mulai lelah dalam menjalankan kewajiban, mengapa teh ? saya penyuka Teh. Terutama Teh seduh, itu sangat nikmat sekali. Dan tidak menutup kemungkinan saat berkumpul bersama teman, saya menjadi penyuka kopi hehe. Entah mengapa Teh masih sangat romantis kunikmati sendiri saat ini. Dan saat satu tegukan teh memasuki tubuh, berharap bahwa “kelak saya akan menikmati secangkir teh bersamamu (yg entah siapa) di saat dingin” HAHAHAHAHAHA

                                                                                ***

Cobalah untuk damai , saat ini. Semakin dewasa kita, kita akan semakin belajar, belajar akan hal-hal yang akan membuat kita menghargai dan berdamai dalam setiap keadaan yang entah itu kita suka, maupun tidak.
Beberapa terakhir ini, saya mencoba berdamai. Dengan aktivitas dan deadline skripsi saya. Dan alhamdulillah , Allah mengirimkan teman KKN yang menyadarkan saya lewat obrolan malam itu. yang mengingatkan saya bahwa “jalani dan jangan mengejar” intinya seperti itu. Yakin deh, Allah itu selalu tepat kalau menempatkan, percaya.
Ini kenapa saya sering merasa sedikit ingin menegur sama teman-teman yang kadang meremehkan akan keyakinan Doa. Bahkan yang sudah dibilang ukhti sekali ya , masih belum yakin dengan donya. Bismillah ya teman-teman, apabila kita yakin akan Doa, diulang-ulang doanya, yakin Allah bakal ngabulin, sekecewa apa harapanmu, Doa terus. Ndak tau kan kita tangan Allah itu bergeraknya kek gimna ? . ndak bisa kita tebak. Yang bisa kita usahakan hanya Doa. 
 

Setelah keyakinan yang ku bangun sendiri untuk bangkit dari beberapa hari yang membuat saya sedikit riweh dan not that mood, akhirnya terobati dengan keceriaan anak-anak yang polos. Dedikasi dan cinta, hahaha eh mungkin itu kali ya ungkapannya. Setiap hari bertemu anak-anak, ndak merasa saya harus bosan, malah tambah. Tambah ingin belajar. Bukan hanya belajar mata pelajaran, tapi belajar dari hati mereka.  Dulu saya mempunyai cita-cita ingin mempunyai sekolah sendiri, tapi sepertinya itu sangat hight sekali ya. Seorang Tika , yang masih kurang penglaman bercita-cita se hight itu. Namun entah Allah akan memberikan jalan seperti apa nanti. Syukuri dan jalani.


Weekend kemarin saya mengikuti workshop terrarium , karena tahun ini saya baru suka dengan tanaman, dan semoga berlanjut, saya ingin belajar ilmu atau teknik menanam yang berbeda dari biasanya. Berbekal arahan teman untuk sampai disana, akhirnya saya sampai dan bertemu teman2 workshop. 3 laki-laki dan 2 wanita, saya dan teman saya. Titi namanya, hobi kita sama . suka di craft gitu, dan terkadang kita suka menyempatkan waktu pergi berdua hanya buat ngobrol santai. Menyambung silaturahmi jangan sampai putus nih. Ehee
Banyak manfaat dan pastinya teman baru yang bisa menjadi tempat kita belajar. Itulah keseruan saat kita mengikuti kegiatan-kegiatan baru.




oiya , dan beberapa minggu yang lalu saya juga mengikuti pelatihan membuat kerajinan manik mewakili dusun di kecamatan.. not bad lah untuk hasilnya, yang penting dah pernah nyoba dan tau ehehee
walau tak sebagus ibu-ibu dukuh nih ya ,,, 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menentukan Arah Angin

Syahdunya sore ditengah rinai yang turun ini membawaku pada sebuah layar netbook dan membuka sebuah laman blog yang sudah terlalu lama tida...